MISA SEKOLAH: KITA MUTIARA INDAH DARI TUHAN

 MISA SEKOLAH: KITA MUTIARA INDAH DARI TUHAN

Peserta didik SMAN 2 Langke Rembong mengikuti misa dengan penuh iman dan hikmat

Romo Ardi Obot berapi-api membawakan kotbah di hadapan peserta didik SMANDU LR


Setiap tahun pelajaran baru, SMA Negeri 2 Langke Rembong merayakan Misa Kudus. Perayaan Ekaristi umumnya dilaksanakan pada awal tahun pelajaran. Pada tahun pelajaran 2022--2023, Misa pembukaan tahun pelajaran dilaksanakan Senin (12/9/22). Misa ini dilaksanakan di sekolah. Semua peserta didik, para guru, dan pegawai hadir dalam Misa ini. Turut hadir para suster dari biara Pasionis. Misa dipimpin Pastor Paroki Cewonikit, Romo Ardi Obot, Pr.  Dalam kesempatan ini Rm. Ardi mengajak peserta didik untuk beriman teguh kepada Tuhan sesuai keyakinan masing-masing. Menurut Rm. Ardi keyakinan yang teguh kepada Tuhan akan membantu manusia dalam seluruh upaya pembentukan dirinya. Iman yang kokoh dapat menyelamatkan manusia dari berbagai gangguan dan persoalan dalam hidup. Romo mengajak peserta didik untuk tidak tunduk pada setan dan tipu muslihatnya. Sarana yang paling ampuh untuk menghalau setan adalah doa dan ekaristi. Dalam doa dan ekaristi, Tuhan datang untuk menghalau kegelapan dan mengusir setan serta aura-aura negatif lainnya. "Marilah adik-adikku, para guru dan pegawai. Kita bersatu hati melawan semua kekuatan jahat dan tipu muslihat setan. Cama lewang ngger peang, cama poe ngger one. Artinya kita sehati sejiwa, bersatu padu menghadapi tantangan dan bersama-sama mencari solusinya. Dan jalan keluar yang diambil harus dijalankan secara bersama-sama. Harus kompak ke luar dan ke dalam. Selanjutnya kita mempersembahkan diri, kegelisahan, ketakutan, kecemasan dan masa depan kita kepada Tuhan. Di dalam dan bersama Tuhan kita mampu menjadi pribadi yang tangguh. Kita harus membangun kekuatan dari dalam jiwa kita. Kita harus menjadi tuan atas diri kita. Kita tidak boleh lemah. Kita harus berani melawan setan. Maka ketika kita merasa ada sesuatu yang mengganggu kita, segera sebut nama Yesus. Segera undang Dia untuk masuk dalam diri kita dan menghalau juga menghancurkan kekuatan gelap yang ada di sekitar kita," ajak Rm. Ardi penuh semangat.  


Mutiara Yang Indah





Rm. Ardi mengingatkan bahwa peserta didik adalah mutiara yang indah dari Tuhan. Tuhan menciptakan manusia sebagai citraNya. Manusia adalah gambaran Allah yang nyata.  Dalam konteks ini, manusia sejak semula adalah baik. Manusia adalah mutiara indah milik Tuhan. Oleh karena itu, manusia harus dijaga, dituntun dan ditumbuhkembangkan sesuai tujuan penciptaannya. Tugas menuntun ini adalah salah satu tugas dari guru. Guru harus mampu menuntun dan membimbing peserta didik agar mereka bertumbuh menjadi mutiara yang semakin indah yang berguna bagi gereja dan negara. "Kalian adalah mutiara yang indah dari Tuhan. Kamu harus bertumbuh dan berkembang dengan baik agar semakin bercahaya. Nah  semua guru dan pegawai bertugas untuk menuntun pertumbuhan dan perkembangan mutiara ini. Beri mereka vitamin ilmu pengetahuan, pupuki mereka dengan budi pekerti yang baik, dan bawa mereka kepada Tuhan dalam doa dan ekaristi. Guru harus tidak henti-hentinya memotivasi mereka, agar semakin memancarkan keindahan sehingga kemudian mereka menjadi mutiara gereja dan bangsa yang indah," kata Romo Ardi. 


Harus Fokus


Tarsi Jayagoni, S.Pd. menyampaikan sambutan pada Misa Pembukaan Tahun Pelajaran 2022 --2023
 


Tarsi Jayagoni, S.Pd. kepala SMA Negeri 2 Langke Rembong mengajak peserta didik agar fokus pada impian mereka. "Anak-anak sekalian, fokus pada cita-cita kalian. Kita telah melaksanakan berbagai upaya agar kalian sukses, selamat dan bahagia. Hari ini kita telah merayakan ekaristi. Kita bersyukur karena Tuhan telah menolong kita. Tugas kita adalah fokus pada visi misi kita masing-masing. Kalian fokus belajar. Kami guru fokus menuntun kalian agar cerdas, terampil, berbudi pekerti luhur, bahagia dan selamat. Tapi kalau kamu gagal fokus, maka hal tersebut menjadi persoalan pribadi yang berdampak pada kesuksesan kalian," kata Tarsi. Selanjutnya Kepsek Tarsi menyampaikan terima kasih kepada Rm. Ardi yang selalu setia melayani kebutuhan SMAN 2 Langke Rembong. "Terima kasih banyak Romo. Romo selalu setia melayani kami. Di tengah kesibukan dan kegiatan pastoral yang begitu padat, Romo tetap menyiapkan kesempatan untuk hadir dan melayani kami. Terima kasih yang sama disampaikan kepada suster-suster dari biara Pasionis yang telah membantu kami dalam perayaan ini. Meski dalam situasi mendesak, para suster masih bisa melayani kami. Terima kasih," kata Tarsi. Beliau berharap agar Romo dan para suster Pasionis tetap membuka pintunya untuk menerima kehadiran SMA N 2 Langke Rembong. Dan sebaliknya SMANDU tetap membuka pintu dan dengan tangan terbuka menerima kehadiran Romo dan para Suster


Penilaian tengah Semester

Pada akhir sambutannya, Tarsi mengingkatkan peserta didik agar tetap tekun belajar. "Belajar adalah tugas utama kalian. Keluarga mengutus kalian ke sini untuk belajar. Jadi pelajar itu harus belajar. Belajar terus menerus. Dan sesuai kalenderium kita, mulai besok (Selasa,13/9/22) kalian mengikuti PTS. Siapkan diri baik-baik. Jaga kesehatan. Selalu bahagia. Selalu berpikir positif. Kalian semua bisa. Jangan lagi ada pernyataan "belum siap" ya. Kita harus siap setiap waktu," jelas Tarsi mengingatkan. Untuk diketahui bahwa penilaian tengah semester dilaksanakan selama satu pekan dari tanggal 13 s.d. 19 September 2022. Semua guru menyiapkan soal-soal sesuai bidang studi yang diampu. Semua soal dalam bentuk essay, dan jumlah soal maksimal 10 nomor. 


Ritual Adat



Tampak Ema Kos dari Ruteng memimpin Ritual Adat


Sebelum Misa hari ini, selama satu pekan yang lalu peserta didik SMA Negeri 2 Langke Rembong dilanda fenomena yang unik dan aneh. Sebagian kecil (belasan) peserta didik perempuan kerasukan setan. Fenomena ini terjadi pada hari Senin dan Selasa(5-6/9/22) kemudian berlanjut pada hari Kamis(8/9/22). Pihak sekolah berupaya keras untuk menetralkan fenomena aneh ini. Koordinasi dengan tokoh-tokoh adat pun segera dilakukan. Kemudian disepakati untuk mengadakan ritual adat yang bertujuan untuk menetralkan situasi atau gejala sosial yang ada. Ritual ada dilaksanakan Sabtu (10/9/22) di tempat penggusuran yang baru, tepat di sebelah Selatan sekolah. Semua guru, pegawai, dan perwakilan peserta didik hadir dalam kegiatan ini. Upacara ini melibatkan tokoh adat dari kampung Pau. Ema Kos didaulatkan untuk membawakan  ritual ini. Upacara ini berjalan lancar, aman dan damai. 

Pasca upacara, Adi Hadun KTU SMANDU mengungkapkan harapannya. "Semoga dengan ritual ini, tidak ada lagi kerasukan dan kesurupan di sekolah ini ke depan. Semua acara kita penuhi. Doa pembebasan,  ritual adat dan nanti misa kita laksanakan sesuai kebutuhan dan masukan dari orang tua murid. Jika masih ada yang aneh-aneh sesudah itu, sebaiknya jangan salahkan pihak sekolah. Mungkin itu muncul dari luar sekolah. Mungkin dari keluarga, dari rumah, dari kos, dari asrama atau mungkin karena sakit tertentu. Selesaikan itu sesuai konteksnya," kata Adi. 


Ibadat Pembebasan




Sebelum ritual adat, pihak sekolah mengupayakan ibadat pembebasan. Ibadat ini dilaksanakan pada hari Kamis (8/9/22) setelah para peserta didik dipulangkan ke rumah mereka masing- masing. Ibadat pembebasan ini dipimpin RD. Ardi Obot pastor Paroki Cewonikit. Semua guru, pegawai dan pengurus OSIS SMANDU hadir dalam ibadat ini. Rm. Ardi mengingatkan semua peserta yang hadir agar tidak takut menghadapi fenomena sosial yang ada. "Yang seperti ini kita harus hadapi dengan sabar dan tenang. Tidak perlu panik. Pasrahkan semuanya pada Tuhan," ajak Romo. Setelah ibadat dilakukan pemberkatan garam dan air yang selanjutnya diperciki di seluruh gedung, ruangan dan kompleks SMANDU LR. Tujuan dari ibadat pembebasan ini adalah agar para peserta didik, guru, dan pegawai SMAN 2 Langke Rembong melepaskan diri dari ikatan dengan setan, makhluk gaip, dan roh-roh yang membelenggu diri mereka. Selain itu, agar mantra, ilmu hitam, ilmu gaip, pengaruh setan, dan aura negatif dibebaskan dari munusia. Semuanya disingkirkan oleh Tuhan sendiri. Tuhanlah yang berkuasa atas semuanya. 

Semuanya telah terjadi. Semuanya menjadi masa lalu. Masa depan harus dirajut dalam bingkai optimisme.


Comments

Popular posts from this blog

KONTINGEN PAROKI KUMBA TAMPIL BEDA