KBG STA. FAUSTINA GALAKKAN BAKTI SOSIAL DI GEREJA KUMBA
Tahun pastoral pariwisata holistik menjadi tema yang sangat menarik bagi ziarah gereja pada tahun 2022. Seluruh kegiatan pastoral ditautkan dengan pariwisata dengan tekanan pada berpastoral yang partisipatif, berbudaya dan berkelanjutan. KBG Sta. Faustina paroki St. Mikael kumba sebagai bagian dari persekutuan gereja sudah menyusun program kerja yang bisa ditautkan dengan pariwisata. Salah satu programnya adalah bakti sosial di lingkungan gereja St. Mikael Kumba. Dalam buku program kerja, bakti sosial di gereja semestinya dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2022 tetapi karena tanggal 1 Mei jatuh pada hari Minggu maka kegiatan dimajukan ke tanggal 30 April 2022. Nah, semua umat KBG St. Faustina hadir di gereja melaksanakan kegiatan bakti sosial pada Sabtu, 30 April 2022. Tampak OMK Sta. Fustina antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka datang tepat waktu. Mereka membersihkan bagian luar gereja tepatnya di bagian barat gereja dan di seputar gua Maria. Sementara itu umat dewasa ( orang tua ), membaur bersama OMK membersihkan lingkungan gereja. Mereka memiliki semangat dan antusiasme yang sama untuk menciptakan lingkungan gereja yang bersih dan indah. Narsi Paus ketua KBG Sta. Faustina ketika diminta komentarnya tentang kegiatan ini menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah masuk dalam program rutin KBG untuk tahun 2022. "Ini salah satu program rutin kami. Kami sudah menyepakatinya dalam proses penyusunan program pada bulan Januari yang lalu. Tugas saya mengingatkan umat untuk bersama-sama mengeksekusi program pada waktu yang sudah ditentukan," jelasnya. Ketika ditanya soal keterlibatan bapak-bapak dalam kegiatan ini, Narsi menjelaskan bahwa mereka tetap hadir dalam kegiatan ini meskipun secara fisik tidak kelihatan. "Yah, bapak-bapak tetap ada di sini. Mereka ada dalam diri ibu-ibu ini. Jadi ada pembagian tugas yang jelas antara bapak-bapak dan ibu-ibu. Sebagian besar kepala keluarga di KBG Sta. Faustina berprofesi sebagai petani. Bapak-bapak ke kebun, sehingga kegiatan bakti ini diserahkan kepada ibu-ibu. Begitulah kenyataannya," urai Narsi.
Ibu Matil sebagai perwakilan orang tua turut menyampaikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. "Ini sangat positif pak. Ini adalah sarana menjalin kebersamaan, kekeluargaan, keakraban, dan bentuk refresing bagi kami. Selain itu, kegiatan ini mendidik anak untuk mengenal Tuhan dengan ketelanan. Orangtua harus memberi teladan kepada anak-anak (OMK) tentang pentingnya gerakan membersihkan dan menata lingkungan gereja. Dan ini harus dimulai dari sekarang, bukan hanya dengan kata-kata tetapi juga dengan tindakan konkret," kata ibu Matil. Beliau yang merupakan pensiunan guru ini sangat bersemangat dalam kegiatan ini. Ketika ditanya bagaimana hubungan kegiatan ini dengan pastoral pariwisata, dengan gamblang beliau mengatakan bahwa ini merupakan bentuk partisipasi umat dalam memelihara ciptaan sehingga menjadi daya tarik bagi orang lain untuk menikmatinya. " Oh, dalam kaitan dgn pariwisata kita turut serta memelihara ciptaan Tuhan dengan menjaga dan menata lingkungan yang bersih, sehat dan indah. Lingkungan sepeti itu menjadi daya tarik bagi wisatawan karena kebersihan dan keindahannya, katanya yakin. Beliau berharap agar kegiatan ini bisa menjadi program rutin, minimal dua kali dalam setahun. Mirna dan Juan selaku perwakilan OMK Sta. Faustina melihat kegiatan ini sebagai sesuatu yang positif. "Kami sangat senang dengan kegiatan ini. Di sini kami mampu membangun persaudaraan, kerja sama, kompak, rukun, dan mengenal lingkungan gereja. Kami berharap agar kami selalu diberi ruang untuk terlibat dalam kegiatan seperti ini," kata mereka.
Sementara itu om John selaku perwakilan karyawan paroki ketika diminta tanggapannya tentang kegiatan ini mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bagus. "Saya secara pribadi menyampaikan terima kasih dan proficiat kepada KBG Sta. Faustina yang memberi perhatian khusus terhadap lingkungan gereja. "Terima kasih atas partisipasi umat KBG Sta. Faustina. Ini wujud kepedulian umat terhadap lingkungan gereja yang ASRI. Semoga ini berkelanjutan," katanya. Melti selaku pengurus rumah tangga pastoran turut memberikan tanggapan terhadap kegiatan ini. "Ini bagus pak. Kami berterima kasih. Mudah-mudahan ini berkelanjutan sehingga tercipta hubungan yang baik antara gereja dengan umat, antara umat dengan pengurus pastoran. Sehingga jalinan persaudaraan, kekeluargaan dan solitaritas semakin mantap," harapnya.
Kegiatan bakti ini berlangsung selama 3 jam dari jam 8 sampai jam 11 siang. Kegiatan ini diakhiri dengan minum bersama.
Comments
Post a Comment