56 MURID IKUT PELATIHAN PMR

 56 MURID IKUT PELATIHAN PMR



Palang merah remaja (PMR) SMA Negeri 2 Langke Rembong  kabupaten Manggarai menyelenggarakan pelatihan kepalangmerahan. Kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan di SMA Negeri 2 Langke Rembong. Koordinator PMR SMA Negeri 2 Langke Rembong Rostan Mutis menjelaskan bahwa kegiatan akan dilaksanakan sebanyak 3 kali. Kegiatan pertama pada hari Sabtu, (22/10/2022). Sementara kegiatan berikutnya akan disampaikan pada waktunya. "Selama dua tahun, PMR Smandu vakum. Tidak ada kegiatan karena pandemi. Peserta tentunya belum memiliki pemahaman dasar yang bagus tentang PMR dan berbagai kegiatan khasnya. Dengan demikian, kami memandang perlu untuk melakukan pelatihan dasar. Materinya cukup banyak tetapi kita fokus pada tiga hal yaitu pertolongan pertama, kebencanaan dan praktik pertolongan pertama. Kami buat tiga kali supaya peserta dapat memahami dan mempraktikkannya dengan baik." Selanjutnya Rostan mengatakan bahwa materi yang diberikan kepada peserta disajikan oleh pihak yang profesional. Dalam kaitan dengan itu, yang profesional dalam bidang ini adalah orang-orang di PMI kabupaten Manggarai. "Kami berkolaborasi dengan PMI kabupaten Manggarai. Mereka selalu bergandengan tangan dengan kami selama ini sebab mereka sudah terlatih dan memiliki pengalaman yang banyak dan mudah dihubungi," jelasnya. Rostan mengharapkan agar seluruh peserta mengikuti pelatihan ini dengan serius. "Adik-adik telah memilih jalur yang tepat. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang berharga seperti ini. Manfaatkan kesempatan ini dengan baik. Ini pasti sangat berguna untuk kalian saat ini dan nanti. Ayo, semangat," katanya memotivasi.  Sementara itu, Narsi Paus salah seorang pembina PMR SMA Negeri 2 Langke Rembong melukiskan persiapan yang telah dibuat menyongsong kegiatan ini. "Kami telah merencanakan kegiatan ini sejak beberapa bulan lalu. Kemarin bersama pembina yang lain,  ketua dan beberapa anggota PMR, kami menyiapkan berbagai hal  termasuk mendekorasi ruangan ini sehingga kegiatan hari ini dapat berjalan lancar," katanya. Hal ini diiyakan oleh Riska Laoth, ketua PMR SMA Negeri 2 Langke Rembong. Riska mengutarakan bahwa mereka telah menyiapkan hal-hal terkait kegiatan pelatihan ini. "Kemarin kami pergi cetak baliho, belanja perlengkapan dekorasi, dan lain-lain. Seru," katanya. 




Dalam kegiatan pertama hari ini, sebanyak 56 orang peserta mengikuti kegiatan dengan penuh semangat dan gembira. Sebelum kegiatan semua peserta membangun suasana positif dengan memekikkan yel-yel. "PMR Smandu, kami terampil, kami peduli, kami bersahabat, gagah." 

Kegiatan pelatihan anggota PMR ini secara resmi dibuka oleh wakil kepala SMA Negeri 2 Langke Rembong, Edu Jehadun. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi langkah PMR SMANDU yang ingin membekali anggotanya dengan pemahaman dan keterampilan kepalangmerahan. "Ini luar biasa. Yel-yel yang Kalian pekikkan tadi menggambarkan proses yang bagus. Kita mesti dibekali dengan keterampilan, setelah kita terampil, kita bisa membantu sesama dengan cara yang profesional. Dan kita tampil dengan muka yang bersahabat. Jadi, kita terampil, kita peduli dan kita bersahabat membuat kita menjadi orang yang gagah. Empat kata kunci dalam yel-yel tadi, yaitu terampil, peduli, bersahabat dan gagah sungguh luar biasa, dan mudah-mudahan memotivasi kalian untuk tekun mengikuti kegiatan ini," katanya memotivasi. 

Selanjutnya Wili Dugis memaparkan materinya tentang pertolongan pertama. Wili menyajikannya secara sistematis dan mudah dipahami peserta. Semua peserta antusias mengikuti pemaparan dari pemateri. "Materinya bagus. Mudah dipahami," komentar Andri salah seorang peserta. Andri melanjutkan bahwa apa yang diurai narasumber adalah hal-hal aktual sekitar manusia. "Ini konkrit. Ini menyentuh," katanya. 

Dalam sesi praktik, Wili mampu membuat peserta kagum dan tambah semangat. Teknik-teknik PP diperagakan dengan sangat baik oleh bpk. Wili. Peserta yang dipercayakan untuk simulasi juga tampil dengan baik. "Ternyata, selama ini, kita bantu teman yang sakit dan pingsan dengan cara yang salah. Ini baru yang benar," kata Riko salah seorang peserta. 

Dalam kesempatan ini, pemateri merasa senang karena peserta proaktif bertanya dan berpraktik PP. "Saya gembira karena anak-anak semangat. Mereka mulai paham bahwa PP seperti ini," katanya. Selanjutnya Wili mengatakan bahwa ini baru permulaan. Masih banyak ilmu yang perlu dibagi kepada peserta agar mereka bertumbuh menjadi pribadi yang terampil, peduli, bersahabat dan tangguh. 

Kegiatan ini berlangsung selama 3 jam dan semuanya berjalan lancar. 

 

Comments

Popular posts from this blog

KONTINGEN PAROKI KUMBA TAMPIL BEDA